Seluruh warga India tengah terguncang dan terganggu atas serangan bom bunuh diri yang terjadi di distrik Pulwama, Kashmir. Orang India di mana-mana bersatu dalam kesedihan, tak terkecuali para selebritis Bollywood.
Sebuah sumber menyatakan bahwa megastar Amitabh Bachchan akan menyumbang dana sekitar Rs. 5 lakh (Rp 100 juta) untuk setiap keluarga dari 49 polisi yang menjadi korban serangan teror tersebut, hingga totalnya berjumlah 2,45 crore rupee (Rp 4,9 miliar).
Khabarnya bintang top Bollywood itu juga tengah mencari di mana dan bagaimana jumlah dana ini akan didistribusikan untuk memastikan bisa dipercepat.
"Ya, Tuan Bachchan akan memberikan Rs 5 Lakh kepada masing-masing keluarga syuhada dan saat ini sedang mencari tahu proses yang benar untuk melakukannya," ujar juru bicara Mr Bachchan.
Selain itu, demi menghormati serangan keji tersebut, aktor yang akrab disapa Big B itu terpaksa membatalkan janjinya untuk tampil sebagai bintang tamu istimewa di acara Yayasan Virat Kohli yang seharusnya berlangsung hari ini (17/2).
Seperti diketahui, pada Kamis lalu (14/2) terjadi ledakan bom bunuh diri di jalan tol yang menghubungkan Srinagar-Jammu, sekitar 20 kilometer dari Kota Srinagar di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Berbagai laporan media India menyebutkan bahwa peristiwa bermula pada pukul 15.15 waktu setempat, ketika sebuah mobil yang membawa bahan peledak seberat 300-350 kilogram menghantam iring-iringan 70 kendaraan yang mengangkut 2.500 serdadu ke Lembah Kashmir.
Insiden tersebut telah menewaskan sedikitnya 49 polisi paramiliter dan melukai 70 orang lainnya. Pemerintah India pun langsung menuduh Pakistan sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan teror tersebut.
Dalam pernyataan resminya, India mendesak agar PBB mengategorikan Masood Azhar selaku pemimpin kelompok Jaish-e- Mohammad sebagai teroris dan memberikan sanksi.
Insiden tersebut merupakan serangan terparah terhadap aparat keamanan India di Kashmir sejak pemberontakan melawan kekuasaan India pada tahun 1989. ** (Melaty Tagore)
0 komentar:
Posting Komentar