Sabtu, 04 November 2017

Sinopsis Attention, Love! Episode 10 Part 2

Sinopsis Attention, Love! Episode 10 Part 2

Sumber gambar: CTV


Ru Ping menghubungi Yu Bin untuk menanyakan apa yang terjadi pada Shao Xi di kampus. Yu Bin malah balik bertanya, memangnya apa yang bisa terjadi pada Shao Xi?

"Dia datang menemuiku hari ini di kampus. Terlihat ada sedikit masalah. Kau satu kelas dengannya. Kau seharusnya tahu apa yang sedang dilaluinya."

"Dia... Baiklah. Apa kau ingat bos perempuan dari SMA Jin Pai? Dia sekarang sekelas dengan kami. Aku tidak tahu apa yang dia katakan ke semua orang. Sekarang semua sepertinya tidak memperdulikan Shao Xi. Sepertinya mereka mengucilkan dia."

"Apa? Kalau begitu kau bagaimana? Walaupun begitu, Shao Xi punya kau di kelas."

"Tunggu. Sesungguhnya, kalau bukan karena kau, aku dan Zhong Ke tidak akan berteman."


Ru Ping jelas marah, bagaimana bisa Yu Bin mengatakan bukan teman Shao Xi. Kalau bukan karena Yu Bin, apa Yu Bin pikir Shao Xi akan berurusan orang-orang gila itu?

"Biarkan aku menjelaskan. Itu bukan maksudku. Aku berkata–-" Kata Yu Bin yang langsung dipotong Ru Ping.

"Kau tahu kenapa aku tidak suka padamu? Karena di hatiku, kau bukanlah Pria. Kita di kelas sama sejak SD. Kau selalu berkata kau suka padaku. Tetapi saat orang lain menggangguku, apa yang kau lakukan untukkku? Kalau bukan karena Shao Xi bantu aku, kau pastinya akan seperti sekarang ini. Hanya berdiri dan melihat aku diganggu oleh Da Mao."

"Aku tidak akan. Aku tidak akan seperti itu. Aku juga menyesal aku tidak berdiri waktu itu."

"Jangan berkata banyak-banyak. Aku sudah melihatmu sekarang. Di hatiku, kau adalah orang yang duduk di sebelah aku waktu SD. Penakut yang buang air di celananya dan bahkan tidak berani berkata apa-apa. Kau tidak pernah berubah. Tidak masalah kau tidak ingin membantu Shao Xi. Aku akan memikirkan cara sendiri. Bye."


Yu Bin meminta Ru Ping menunggu. Waktu itu, kalau yang menghentikan Da Mao adalah dirinya dan bukan Zhong Shao Xi, apakah akan berbeda antara mereka sekarang?

Ru Ping tidak bisa menjawabnya, ia memilih memutus telfon.


Shao Xi pulang ke rumahnya, namun ia ragu antara masuk atau tidak. Tapi kemudian ia memutuskan untuk masuk.


Di dalam, Ibu menyambutnya dengan gembira dan ternyata Li Zheng juga ada disana sedang membantu menyiapkan makanan.

Ayah: Li Zhen tidak punya kelas sore ini jadi dia pulang awal. Dia memberitahukan kami kalau kau akan kembali malam ini. Jadi ibumu membuat beberapa makanan kesukaanmu.


Lalu Ayah mengajak semuanya duduk untuk makan bersama. Li Zheng lega melihat Shao Xi makan dengan lahap.

Ayah: Bagaimana kelas-kelas universitasmu sejauh ini? Jangan seperti yang lain dan bolos kelas. Hati-hati tidak mendapatkan kredit semester yang cukup.

Ibu: Jangan gagal di kelasmu, karena uang sekolah mahal.

Li Zheng: Anda berdua tidak perlu khawatir. Aku tinggal bersamanya di gedung yang sama. Aku akan memperhatikan dia.

Ayah: Benar. Hanya karena aku dengar kalian akan tinggal bersebelahan, maka kami setuju dia tinggal di luar.

Ibu: Lihat, Li Zheng sangat baik padamu. Makan lebih banyak, oke? Ini, makan sedikit sayuran.


Dalam perjalanan kembali ke kosan, Ru Ping mengirim pesan, "Minggu depan, aku akan mengunjungimu di Taipei, berbahagialah, temanku. Kalau kau punya masalah, kau bisa selalu memberitahukan aku. Aku berjanji aku tidak akan bercerita ke yang lain. Siapakah aku? Aku adalah penjaga rahasia, Li Ru Ping."


Selama Shao Xi membaca pesan, Li Zheng ikut berhenti. Namun setelah selesai, ia lanjut jalan lagi. Shao Xi lalu menjajarinya.

Shao Xi: Apa kau tahu aku bolos kelas hari ini?


Li Zheng memandang Shao Xi, "Katakan padaku saat kau ingin."

Shao Xi mengangguk menerti lalu mereka kembali jalan.


Saat di kosan, ternyata Jin Li mengundang teman-temannya untuk makan bersama. Saat Shao Xi datang, ia langsung merangkulnya dan mengenalkannya pada teman-temannya.

"Gadis cantik ini adalah junior-ku. Juga teman serumahku, Zhong Shao Xi."

Mereka semua melambai pada Shao Xi ramah.

Jin Li akan mengenalkan Li Zheng tapi temannya menyela.

"Aku tahu dia. Dia adalah pria tampan terkenal dari Terapan Bahasa Asing. Siapa yang tidak kenal dia?"


Jin Li: Ini adalah teman-teman baik dari departemen. Aku ingin kau bertemu dengan mereka jadi mereka bisa membantumu kalau kau memerlukan sesuatu.

Jin Li mengajak Li Zheng bergabung juga tapi Li Zheng menolak dengan alasan sudah kenyang.


Sementara Shao Xi terpaksa bergabung dan makan lagi.

Jin Li: Jangan pikirkan apa-apa. Makan dan bersenanglah, oke?

Lalu mereka makan bersama sambil membicarakan apapun.


Usai makan Shao Xi membantu mencuci piring tapi Jin Li menariknya untuk bergabung dan ngobrol bersama yang lain.

Sebenarnya Shao Xi diminta untuk mengajari teman Jin Li memainkan game. Shao Xi pun bisa melakukannya dengan mudah.

Shao Xi lalu pamit pada Jin Li, ia sudah makan terlalu banyak dan perutnya mulai terasa tak nyaman, ia mau jalan-jalan dulu. Jin Li mau ikut tapi Shao Xi bilang tidak usah, Jin Li sebaiknya menemani teman-temannya saja.


Shao Xi ke beranda dan disana ada Li Zheng, Li Zheng lalu mendekati Shao Xi.

"Kau pasti kenyang sekali setelah makan besar dua porsi. Wang Jin Li memberi tahuku kalau kau bolos kelas. Dia sangat mengkhawatirkanmu."

"Lalu...apa dia mengatakan hal lainnya padamu?"

"Kau tidak mau aku tahu kalau kau dikucilkan oleh teman-teman sekelasmu?"

"Bukannya aku tidak ingin kau tahu. Hanya saja.. aku sudah di universitas. Untuk mempedulikan situasi seperti ini, terlalu memalukan."

"Kalau Li Ru Ping ada dalam situasi ini di universitasnya, apa kau pikir dia harus merasa malu?"

"Tentu tidak. Dia adalah korban. Kenapa dia harus merasa malu?"

"Kalau begitu, aku akan tanya lagi. Kalau Jin Yu Bin dan Li Ru Ping ditindas , apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja, aku akan melawannya bersama mereka. Kalau tidak ada seorangpun yang ada di sisi mereka, maka aku akan berdiri di sisi mereka. Kalau ada orang yang menganiyaya mereka, maka habislah mereka."

"Kalau begitu apa kau menyadari, kalau Wang Jin Li jelas-jelas melakukan hal yang sama denganmu. Dia menyemangatimu dan bahkan membawa beberapa teman untuk membantumu santai dan membuatmu senang. Tapi kau masih merasa lelah, kenapa?"


Tepat saat itu Jin Li juga naik, tapi ia berhenti saat melihat Shao Xi bersama Li Zheng.

Shao Xi: Aku tahu dia bermaksud baik. tapi itu tidak membantu menyelesaikan masalah. Aku masih harus menghadapinya sendiri.

Li Zheng membenarkan Shao Xi dengan menoyor kepala Shao Xi.

"Zhong Shao Xi yang kukenal, tidak akan ditindas begitu saja, menerima saja dan melarikan diri. Kalau kau memukulnya, dia pasti akan membalasnya dua kali lipat. Apa kau ingat waktu aku membanting pintu di depan mukamu dan bagaimana kau memperlakukan ku?"

"Kau aneh. Hal seperti ini, berapa lama lagi akan terus kau ingat? Kenapa kau sangat picik?"

"Aku seorang Scorpio."


Jin Li pun mundur teratur.

Narasi Shao Xi: Malam ini, Yan Li Zheng mengajariku satu hal. Apa yang disebut "bertumbuh dewasa". Bukannya kita harus bertingkah seperti kita tidak perduli pada hal yang kita pedulikan. Tapi tidak peduli dimanapun kita atau kapanpun itu, kita tidak boleh memilih untuk menyembunyikan diri dan melarikan diri. Tidak masalah apakah aku kalah atau menang, aku harus selalu menghadapi musuh. Itu adalah diriku, Zhong Shao Xi.

Jin Li membuka pesan dari Li Zheng yang mengatakan kalau ia sudah menemukan Shao Xi dan Shao Xi baik-baik saja.

"Yan Li Zheng, kali ini aku kalah lagi."


Semua teman-teman sekelas Shao Xi beneran tidak mau dekat-dekat dengannya, ia dikucilkan. Kemudian tiga bos preman menghampirinya. Mereka pura-pura kasihan sama Shao Xi. Tapi bukannya sedih seperti yang mereka harapkan, Shao Xi malah tersenyum.

"Apa yang kau tertawakan?"

"Aku hanya mentertawakan strategi-strategi kalian yang sangat kuno. Aku bahkan terlalu malas untuk melawannya. Kalau kau mau melihatku sedih dan depresi, tolong setidaknya tingkatkan strategi buruk kalian. Kau sungguh berpikir kalau aku kehilangan beberapa teman, aku akan sedih? Tapi sebenarnya itu hanya membuatku menyadari kalau beberapa orang bukanlah temanku yang seseungguhnya. Dibandingkan sekarang, aku lebih menyukai dirimu yang dulu yang akan langsung menghajarku. Setidaknya itu lebih terang-terangan. Aku memiliki pepatah kuno, "Kalau kau mau bertengkar, aku akan menghadapimu kapanpun"."

"Siapa yang ingin bertengkar denganmu? Aku sangat membenci kekerasan."
"Benar. Jangan menyebarkan rumor. Kami~ Kami sangat lembut. Kami bahkan tidak bisa membunuh kecoa. Tidak mungkin bagi kami untuk melawanmu."


Profesor datang, ia membahas soal group yang ia tugaskan dan sepertinya beberapa masih belum tergabung dalam kelompok. Profesor pun menyuruh mereka yang belum mendapatkan kelompok untuk mengangkat tangan. Ada Shao Xi dan Xiao Qiao.

"Karena kalian hanya berdua, kenapa kalian berdua menjadi satu kelompok? Tapi kalau hanya dua orang, tidak akan cukup. Setidaknya harus ada empat orang dalam satu grup. Jadi bagi kelompok yang terdiri lebih dari lima orang, apakah ada yang bersedia berada di kelompok yang sama dengan mereka? Siapapun? Tidak perlu malu-malu."


Yu Bin ragu-ragu, lalu ingat kata-kata Ru Ping kemarin. Ia tiba-tiba menggebrak meja dan berdiri "Aku tidak akan membiarkanmu sendirian!"

Semua orang jelas terkejut, Yu Bin malu dan kembali duduk lagi. Tapi kemudian ia mengangkat tangan saat Profesor bertanya apa ada yang mau bergabung ke kelompok Shao Xi dan Xiao Qiao.


Tapi mereka masih butuh satu lagi, lalu seorang anak yang kutu buku, Han Rong, dipaksa teman satu kelompoknya untuk bergabung dengan mereka.


Tiga Bos Preman punya rencana lain untuk SHao Xi karena rencananya kali ini gagal. Kebetulan mereka bicara di depan Li Zheng, jadi Li Zheng tahu siapa yang memusihi Shao Xi.


Lalu Bai Bai datang, Bai Bai tanya, mungkinkan wanita-wanita tadi adalah tipe Li Zheng?

"Tidak."

"Aku tahu mereka. Teman sekamarku memberi tahuku, mereka dulunya tukang menganiyaya di SMA Perempuan Jin Pai. Mereka suka membuat onar. Aku juga mendengar kalau penampilan mereka sekarang adalah hasil dari operasi plastik."

"Benarkah?"

"Aku rasa adalah tidak baik bagiku bergosip seperti ini. Anggap saja kau tidak mendengarku."

"Aku tidak punya kelas setelah ini. Apakah kau sudah makan? Mau makan bersama?"

"Tentu."

*Li Zheng jago banget mendekati orang untuk mendapat informasi. Ingat apa yang ia lakukan pada Dao Mao kan?


Shao Xi melihat Li Zheng sendirian, ia akan menghampiri tapi kemudian melihat Bai Bai juga dan mereka jalan bersama.

Shao Xi pun putar balik dengan kecewa.


Jin Li akan mengajak Shao Xi melakukan perjalanan malam yang dadakan (Naik sepeda motor ke beberapa tempat dalam satu malam, tanpa perencanaan sebelumnya)"

"Perjalanan malam yang dadakan? Malam ini?"


Tapi kemudian Xiao Qiao mendekati Shao Xi, mengatakan kalau mereka harus mengerjakan tugas kelompok.

"Aku juga tidak ingin berada di grup yang sama denganmu. Jadi, karena aku luang malam ini, ayo kita belajar."

"Tentu. Malam ini."

Xiao Qiao lalu minta maaf pada Jin Li karena terpaksa tidak bisa keluar bersama Shao Xi malam ini.

Tapi Jin Li punya ide, ia paling berpengalaman dalam membuat laporan. Ia mau membantu. Shao Xi bilang tidak perlu tapi Xiao Qiao langsung menutup mulutnya dengan tangan.

"Maka, kami harus merepotkanmu, Jin Jin."


Tapi bukannya belajar, mereka malah sibuk sendiri-sendiri dan diem-dieman.

Shao Xi terpikir sesuatu, "Oh, aku tahu! Kita bisa kombinasi manajemen bisnis dan film. Kita gunakan alur film untuk menjelaskan teori manajemen. Jika kita laporkan seperti ini, mereka tidak akan berpikir membosankan."


Xiao Qiao kurang setuju karena artinya mereka harus menonton banyak film, terlebih merekabukan anak studi film dan media. Jadi ia menyarankan untuk mencari satu jenis bisnis lalu mempresentasikannya.

Yu Bin setuju dengan Xiao Qiao, sederhana, jadi profesor akan suka.

Jin Li: Aku pikir itu cukup baik. Selama ini, banyak laporan memberikan ringkasan dari bermacam-macam bisnis. Informasi online hanya sedikit. Percaya padaku. Setiap murid hanya menyalin, dan lalu menyerahkan. Jika kita menggunakan film sebagai pengganti teori, itu sedikit menarik.

Yu Bin berubah menjadi setuju pada Jin Li. Xiao Qiao kesal, dasar tidak berpendirian.


Han Rong memberanikan diri bersuara, "Aku juga suka nonton film. Jika kalian mau, aku bisa memperkenalkan beberapa ke kalian. Aku juga nonton banyak drama tv serial Jepang, Korea, Amerika dan Inggris. Aku bisa menolong mencarinya. Gong Yoo sangat tampan.


Jin Li setuju. Ia lalu membagi tugas. an Rong bertanggung jawab mencari film. dan Pertemuan berikutnya, bawa beberapa jadi bisa mereka seleksi.

"Shao Xi dan Jin Yu Bin, kalian berdua bertanggung jawab untuk meneliti teori. Dan Xiao Qiao akan mencari informasi bisnis. Oke?"

Semuanya setuju.


Shao Xi mendengar ada yang pulang, ia pun membuka kamarnya dan ternyata Li Zheng bersama Bai Bai. Bai Bai menyapa Shao Xi.

"Kalian.." Kata Shao Xi yang kemudian dipotong Li Zheng.

"Kami disini untuk melakukan laporan. Yang lainnya tidak bisa datang."

Bai Bai melihat anak-anak dibelakang Shao Xi, lalu bertanya, apa mereka juga akan mengerjakan laporan? Shao Xi membenarkan.

Shao Xi jadi sedih, ia ingat bagaimana Li Zheng dan Bai Bai tadi jalan bersama.


Saat sedang mencari informasi, Yu Bin membahas mengenai Bai Bai, Bai Bai kelihatannya Bidadari cantik dari sekolah Qing Yu, yang dipanggil Bai Ruo Lin. Mereka tidak pacaran, kan?

Shao Xi: Bagaimana aku tahu?!

Xiao Qiao: Ayo, tolonglah. Jika dia suka gadis tingkatan itu, apakah dia sedikit buta?

Jin Li kesal, "Apa kalian sudah selesai? Berhenti menggosip. Apa kalian sudah selesai diskusi laporannya?"


Semua pun terdiam, dan Jin Li diam-diam melihat Shao Xi, ia khawatir sepertinya.

Shao Xi terus melihat ke arah pintu dan ternyata Li Zheng juga sama.


Shao Xi dan yang lain akan keluar, Shao Xi lalu bertanya pada Li Zheng dan Bai Bai, apa mereka mau nitip sesuatu?

"Tidak perlu. Kami hampir selesai." Jawab Li Zheng.


Setelah Shao Xi menjauh, Bai Bai meminta Li Zheng untuk menemaninya menunggu jemputan.

Kemudian Shao Xi kembali lagi, ia menyuruh Li Zheng untuk menemani Bai Bai karena ini sudah malam. Li Zheng diam saja dan Bai Bai tersenyum pada Shao Xi.


Yang makan bersama cuma Xiao Qiao, Shao Xi dan Jin Li. XIao Qiao bertanya, apa disana 'Hei Bai Qie' yang Shao Xi maksud? Tapi kenapa namanya tadi Tai Sheng?

"Hei Bai Qie restotan?" Tanya Shao Xi dan Xiao Qiao mengangguk. Shai XI bertanya lagi, kapan ia bilang Hei Bai Qie restoran?

Jin Li: An Xiao Qiao, kau sungguh gadis kaya manja yang tidak tahu apa yang terjadi dalam dunia nyata. Kau sungguh berpikir bahwa Hei Bai Qie adalah nama restoran?

Xiao Qiao: Apa itu Hei Bai Qie?

JinLi: Baiklah jika kau tidak tahu apa itu. Setelah kau pesan, maka kau akan tahu.

Jin Li pesan Hei Bai Qie dan 3 mangkuk bakmi. Tapi Shao Xi membatalkannya, ia mengganti satu mangkuk bakmi dengan nasi bab* kecap.


Xiao Qiao baru tahu kalau Hei Bai Qie itu adalah nama makanan.

Jin Li: Mengapa kau pesan nasi bab* kecap?

Shao Xi: Makan cicipi dan kau akan tahu.

Shao Xi lalu menyuapkannya pada Jin Li dan Jin Li langsung suka. Ia pun memesan yang porsi besar.


Tapi Xiao Qiao diam saja, Jin Li kemudian akan menyuapinya. Tapi Xiao Qiao tidak jadi memakannya karena kelihatan aneh.

Jin Li: Benarkah? Ini gusi babi.

Xiao Qiao: Kau bilang gusi babi? Gusi dimana gigi tumbuh?

Shao Xi: Ini sangat renyah dan lembut. Ini sangat enak, kau harus mencobanya.

Jin Li: Juga, karena ini ditutupi oleh jahe dan sambal, kau tidak bisa bilang jika babi punya mulut berbau atau beberapa masalah gigi atau mulut

Shao Xi: Kau sungguh menjengkelkan. Jangan takuti dia, oke?


Xiao Qiao jijik dan tidak mau. Jin Li kemudian akan menyuapkannya pada Shao Xi. Xiao Qiao tidak mau itu, jadi ia terpaksa memakannya, tapi ia malah suka dan memesannya.


Li Zheng terpaksa menemani Bai Bai sampai jamputannya datang.

"Hei, Yan Li Zheng. Itu... Apa kau ada seseorang yang kau suka?"

"Ya."

"Maka, orang itu adalah–-"

Bai Baik tidak bisa melanjutkannya karena taksi Bai Bai sudah datang. Li Zheng menyuruh Bai Bai segera naik.


Shao Xi sedang belajar, tapi tiba-tiba bonekanya di rak terjatuh. Ia mennyadari ada tikus.


Ia langsung mengetuk pintu Li Zheng dan bersembunyi dibalik punggung Li Zheng.

Li Zheng lalu masuk kamar Shao Xi untuk mencari tikus itu.


Shao Xi melihat tikus itu dan ia refleks meloncat ke pelukan Li Zheng. Li Zheng terdorong dan jatuh ke ranjang.

Shao Xi akan bangun tapi Li Zheng menariknya lagi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Attention, Love! Episode 10 Part 2

0 komentar:

Posting Komentar